PERALATAN PERBAIKAN BODI OTOMOTIF
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Peralatan Otomotif
yang dibina oleh Ibu Dra. Anny Martiningsih., M.Kes
Oleh
Agus Syarifuddin (110513428046)
Abas Arianto (110513428031)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK
MESIN
September
2012
PERALATAN PERBAIKAN BODY
Definisi
Peralatan perbaikan bodi adalah alat-alat yang dipakai
untuk memperbaiki bodi kendaraan yang rusak.
Macam-Macam:
1.
Palu
Palu adalah
alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu dirancang untuk tujuan
tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri
dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala
palu. Berikut ini
adalah salah satu jenis palu yang digunakan dalam perbaikan bodi.
(a)
|
(b)
|
(c)
|
(a) Shrinking hammer
adalah palu yang digunakan khusus untuk digunakan memukul benda kerja yang pengerjaannya menggunakan
metode hot shrinking panel.
(b) Pick hammer
adalah palu yang digunakan untuk perbaikan bodi dengan menggunakan dolly.
(c) Standar bumping
hammer adalah palu yang sering digunakan pada perbaikan bodi yang permukaannya
tidak rata.
Cara penggunaan palu adalah dengan memegang gagang pada 2/3 dari bawah (±
4-5 cm dari bawah) agar kekuatan yang dihasilkan maksimal dan tidak cepat
lelah.
2. Dolly
Dolly adalah pasangan
dari palu sebagai alas/landasan saat memukul atau membentuk benda kerja pada
pekerjaan body, terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya
disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung,
bulat, kerucut dan sebagainya. Cara penggunaanya yaitu dolly dipegang pada
bagian belakangnya sesuai dengan kenyamanan cengkraman.
Shrinking dolly
|
Penggunaan palu dan dolly
dalam perbaikan body kendaraan dicontohkan seperti gambar berikut:
Metode perataan on-dolly,
plat bodi dialasi dolly kemudian dipukul pelan dengan palu.
Metode perataan off-dolly,
dolly hanya sebagai penahan plat bodi saja, palu tidak langsung dipukulkan pada
dolly.
3. Body Spoon
Body spoon mempunyai fungsi
hampir sama dengan palu dan dolly, sebagai alat perata bagian bodi kendaraan
yang berlekuk atau bentuk-bentuk tetentu yang tidak memungkinkan menggunakan
dolly, yaitu dengan cara dicungkil atau sebagai alas pukul pada body yang
sempit. Bentuknya seperti sendok terdiri dari batang sebagai peganganatau
pengungkit dan bagian kepala sebagai permukaan untuk mencongkel atau alas. Cara
penggunaannya hampir sama dengan dolly tetapi dapat digunakan untuk area yang
sempit.
4. Kikir Bodi
Kikir bodi digunakan untuk
mengikir pada pekerjaan bodi misalnya meratakan permukaan dempul dan
sebagainya, kikir bodi mempunyai rangka yang dapat disetel melengkung atau rata
sesuai permukaan yang akan dikerjakan.
Cara penggunaan kikir body
dengan menggunakan dua tangan, langkah pengikisan saat kikir bergerak maju.
5.
Batang
Pengungkit (Pry Bar)
Kerusakan plat bodi
kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalkan pada
bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik yang sudah
disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu Maka
bisa menggunakan batang pengungkit.
Perbaikan dengan menggunakan
teknik ini dilakukan dengan menyelipkan pry bar melalui celah sempit yang ada
pada bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa membuat lubang pada pintu
yang nanti akan ditutup dengan door trim.
6. Sikat Logam
Sikat berfungsi untuk
membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah pekerjaan mengikir,
mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja bangku ada beberapa macam
berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat kawat kuningan sikat kawat
tembaga dan sebagainya. Adapula sikat yang dapat diputar menggunakan bor
listrik untuk membersihakan permukaan plat dari karat atau bekas cat dan
dempul, pemasangannya sama dengan sama dengan pemasangan mata bor.
Cara penggunaanya yaitu
dengan menyikatkannya kepanel yang akan dibersihkan baik denga tangan maupun
dengan mesin.
7.
Vacuum Cup
Apabila terjadi kerusakan
plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan mulurnya plat bodi, namun
tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum
cup. Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas
elastisitasnya, kemungkinan perbaikan dengan
vacuum cup sulit untuk mencapai
hasil yang maksimal.
a. Bersihkan
permukaan bodi kendaraan dari kotoran/ debu, sebab bila permukaan kotor,
maka vacuum cup tidak bisa menempel dengan kuat.
b. Menarik vacuum
cup kearah luar (kearah bentuk awal dari bodi)
c. Bila perlu, kita
bisa menggunakan sliding hammer untuk
menarik permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya dilakukan dengan tangan
biasa.
d. Untuk kerusakan
pada permukaan atap kendaraan, kita kesulitan untuk menariknya, maka kita bisa
menggunakan alat bant crane untuk membantu pekerjaan kita.
Apabila permukaan plat bodi
belum bisa dipulihkan dengan menggunakan vacuum cup dengan sempurna, maka teknik perbaikan yang
lain bisa digunakan. Untuk lebih mengefektifkan proses perbaikan ini, bisa
menggunakan beberapa alat bantu lainnya seperti penggunaan body spoon dan palu.
8.
Kape Dempul
Kape dempul atau biasa
disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul dengan hardener dan memoleskannya
pada permukaan yang rata yang akan diberi dempul. Pisau dempul harus selalu
dibersihkan setelah dipakai sebelum dempul mengering karena akan membuat
permukaan pisau tidak rata saat digunakan kembali untuk mendempul.
Cara penggunaannya yaitu
dengan memegang pada bagian bawahnya kepudian ambil dempul dengan alat tersebut
dan mengaplikasikannya pada panel.
9. Blok Tangan
Cara penggunaanya yaitu dengan memasangkan amplas pada bagian bawah hand
blok kemudian dipegang pada pegangannya lalu digunakan untuk mengamplas
permukaan dempul atau surface.
10. Sliding Hammer
Apabila kerusakan plat bodi
kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau membentuk lengkungan yang
membentuk sudut tertentu, maka metode vacuum cup akan sulit diaplikasikan. Hal
ini terjadi, pada bagian plat bodi yang membentuk sudut memiliki kekuatan yang
lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk mengembalikan plat bodi ke
kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa digunakan adalah teknik
batang penarik atau dengan teknik sliding hammer.
Ada 2 cara yang bisa
ditempuh untuk menarik bagian bodi yang rusak tadi.
a. Cara yang
pertama adalah dengan melubangi plat yang rusak tadi, kemudian ditarik, setelah
itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
b. Cara yang kedua
adalah dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan menggunakan las.
Kemudian dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik dengan menggunakan
tangan, atau bila perlu menggunakan sliding hammer. Namun apabila menggunakan sliding hammer, perlu diperhatikan besar
tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan
permukaan plat bodi diratakan kembali. Para mekanik biasanya tidak senang
menggunakan teknik dengan melubangi plat bodi atau mengelas pengait pada
perbaikan bodi. Hal ini dikarenakan harus ada pekerjaan tambahan setelah bodi
menjadi rata, yaitu menutup lubang atau meratakan permukaan yang dilas, baru
kemudian melakukan pendempulan. Namun jika dirasa tidak ada jalan lain
mengembalikan plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa digunakan.
11. Sander
(a). Sander elektrik yaitu
sander yang digerakkan oleh
tenaga
listrik, dan (b). Sander pneumatic yaitu sander yang dioperasikan menggunakan
udara bertekanan. Sander pneumatik biasanya digunakan untuk pekerjaan persiapan
permukaan pada perbaikan bodi otomotif. Pneumatic
Sander
Berdasarkan gerakan pemegang
amplas (sander pad), sander diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Sander Gerak
Tunggal (Single Action Sander). Sander pad berputar dengan sumbu yang tetap.
Sander gerak tunggal memiliki gaya pengikisan yang kuat, sehingga banyak
digunakan pada pekerjaan pengupasan cat.
Vertical Single
Action Sander Straight Line Sander
b. Sander Gerak
Orbital (Orbital Action Sander), sander pad bergetar membentuk lingkaran kecil.
Gaya pengikisan yang dihasilkan kecil, sehingga sander gerak orbital banyak
digunakan untuk membentuk putty. Sander pad
dapat dilepas untuk diganti dengan ukuran yang lebih besar/kecil,
disesuaikan dengan area yang akan dikerjakan.
Orbital Action Sander
c. Sander Gerak
Ganda (Dual Action Sander). Sander pad
bergerak membentuk lingkaran kecil, disamping itu juga berputar pada titik
sumbunya. Gerakan sander gerak ganda
merupakan kombinasi gerakan sander gerak tunggal dan sander gerak orbital. Gaya pengikisannya
medium, sander pad dapat diganti. Pad yang keras digunakan untuk membentuk putty dan meratakan permukaan, sedangkan pad
yang lebih lunak digunakan untuk scuffing.
Random Orbital Sander Dual Action Sander
Cara penggunaan sender yaitu dengan menempelkan amplas
dibagian bawah kemudian menyambungkan kelistrik atau ke compressor sebagai
sumber.
12. Pengaduk/Paddle
Pengaduk digunakan untuk
mencampur putty/surfacer supaya
membentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau
surfacer dari kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau
plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur campuran
hardener dan thinner.
13. Papan Pencampur
14.
Washer Welder
Washer Welder fungsinya
adalah melekatkan ring kepermukaan
panel sehingga dapat dilakukan penarikan dengan slidding hammer. Dengan alat
ini, perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan dapat memperbaiki kerusakan pada bagian
luar mobil yang tidak dapat dijangkau dari dalam.
Wesher welder juga digunakan
untuk perbaikan bodi dengan teknik hot shrinking. Karena penggunaan las
oxyaceteline dalam teknik hot shrinking kurang efisien.
Cara penggunaannya:
a. Untuk metode
penarikan panel dapat menggunakan nosel yang ada tempatnnya ring kemudian
ditembakkan ke panel. Lalu gunakan slidding hammer untuk penarikannya.
b. Untuk metode
shrinking panel dapat menggunakan nozel shrinking yang kemudian ditembakkan
kearea yang mengalami kelenturan panel lalu didinginkan secara tiba-tiba. Untuk
hasil yang lebih baik dapat digunakan palu dan dolly shrinking.
15. Las oxyacetylene
Las oxyacetylene merupakan
salah satu jenis las yang digunakan dalam perbaikan body dengan metode teknik hot-shrinking, yaitu memanaskan plat dengan
las oxyacetylene (pada api netral)
sampai menghasilkan warna kemerahan, kemudian mendinginkannya dengan tiba-tiba.
Cara penggunaannya yaitu dengan membuka membuka
regulator gas kemudian membuka katup selang gas acetelin lalu nyalakan api pada
ujung nozel. Setelah menyala buka katup selang oksigen lalu atur nyala api
dengan mengkombinasikan kedua katup selang hingga didapatkan nyala api normal.
Kemudian aplikasikan las ke panel yang mulur dengan cara diputar-putar hingga
warnanya kemerahan lalu dinginkan segera dengan air.
DAFTAR RUJUKAN
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 1.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 2.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 3.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Hot Rod Garage, LLC. 2012. Hot Rod Body & Chassis Builder's Tool Guide - Part 4. (Online),(http://www.hot-rod-garage.com/articles/shop-tools-part-4.cfm), diakses pada 14 September 2012.
OAW. 2009. Dasar-
dasar Las Gas. (Online),
(http://laskarbit.blogspot.com/2009/03/dasar-las-gas-gas-welding-25-02-2009.html), diakses 14 September 2012.
Nice share , kalo bisa sekalian link jilid 1,2,3 gan
BalasHapusOk baik sebagai buat pembelajaran
BalasHapus