29 Apr 2013

MAKALAH PERALATAN PERBAIKAN BODI OTOMOTIF



PERALATAN PERBAIKAN BODI OTOMOTIF





MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Peralatan Otomotif
yang dibina oleh Ibu Dra. Anny Martiningsih., M.Kes





Oleh
Agus Syarifuddin       (110513428046)
Abas Arianto               (110513428031)






















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
September 2012


PERALATAN PERBAIKAN BODY

Definisi
            Peralatan perbaikan bodi adalah alat-alat yang dipakai untuk memperbaiki bodi kendaraan yang rusak.

Macam-Macam:
1.      Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Berikut ini adalah salah satu jenis palu yang digunakan dalam perbaikan bodi.

(a)
(b)
(c)
            

(a)    Shrinking hammer adalah palu yang digunakan khusus untuk digunakan memukul     benda kerja yang pengerjaannya menggunakan metode hot shrinking panel.
(b)   Pick hammer adalah palu yang digunakan untuk perbaikan bodi dengan menggunakan dolly.
(c)    Standar bumping hammer adalah palu yang sering digunakan pada perbaikan bodi yang permukaannya tidak rata.
Cara penggunaan palu adalah dengan memegang gagang pada 2/3 dari bawah (± 4-5 cm dari bawah) agar kekuatan yang dihasilkan maksimal dan tidak cepat lelah.

2.      Dolly
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai alas/landasan saat memukul atau membentuk benda kerja pada pekerjaan body, terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung, bulat, kerucut dan sebagainya. Cara penggunaanya yaitu dolly dipegang pada bagian belakangnya sesuai dengan kenyamanan cengkraman.
Shrinking dolly

Penggunaan palu dan dolly dalam perbaikan body kendaraan dicontohkan seperti gambar berikut:

Contoh penggunaan palu dan dolly untuk meratakan permukaan plat yang melengkung.





Metode perataan on-dolly, plat bodi dialasi dolly kemudian dipukul pelan dengan palu.





Metode perataan off-dolly, dolly hanya sebagai penahan plat bodi saja, palu tidak langsung dipukulkan pada dolly.



3.      Body Spoon
Body spoon mempunyai fungsi hampir sama dengan palu dan dolly, sebagai alat perata bagian bodi kendaraan yang berlekuk atau bentuk-bentuk tetentu yang tidak memungkinkan menggunakan dolly, yaitu dengan cara dicungkil atau sebagai alas pukul pada body yang sempit. Bentuknya seperti sendok terdiri dari batang sebagai peganganatau pengungkit dan bagian kepala sebagai permukaan untuk mencongkel atau alas. Cara penggunaannya hampir sama dengan dolly tetapi dapat digunakan untuk area yang sempit.

        
4.      Kikir Bodi
Kikir bodi digunakan untuk mengikir pada pekerjaan bodi misalnya meratakan permukaan dempul dan sebagainya, kikir bodi mempunyai rangka yang dapat disetel melengkung atau rata sesuai permukaan yang akan dikerjakan.
   
Cara penggunaan kikir body dengan menggunakan dua tangan, langkah pengikisan saat kikir bergerak maju.

5.      Batang Pengungkit (Pry Bar)
Kerusakan plat bodi kendaraan kadang terjadi pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalkan pada bagian pintu kendaraan, tidak bisa diperbaiki dengan beberapa teknik yang sudah disampaikan diatas karena tempatnya yang terlalu sempit. Oleh karena itu Maka bisa menggunakan batang pengungkit.
Perbaikan dengan menggunakan teknik ini dilakukan dengan menyelipkan pry bar melalui celah sempit yang ada pada bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup dengan door trim.




6.      Sikat Logam
Sikat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau setelah pekerjaan mengikir, mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja bangku ada beberapa macam berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat kawat kuningan sikat kawat tembaga dan sebagainya. Adapula sikat yang dapat diputar menggunakan bor listrik untuk membersihakan permukaan plat dari karat atau bekas cat dan dempul, pemasangannya sama dengan sama dengan pemasangan mata bor.
Cara penggunaanya yaitu dengan menyikatkannya kepanel yang akan dibersihkan baik denga tangan maupun dengan mesin.

   







7.      Vacuum Cup
Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan mulurnya plat bodi, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum cup. Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya, kemungkinan perbaikan dengan  vacuum cup  sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.
Cara menggunakan vacuum cup adalah sebagai berikut:
a.       Bersihkan permukaan bodi kendaraan dari kotoran/ debu, sebab bila permukaan kotor, maka  vacuum cup  tidak bisa menempel dengan kuat.
b.      Menarik vacuum cup kearah luar (kearah bentuk awal dari bodi)
c.       Bila perlu, kita bisa menggunakan  sliding hammer untuk menarik permukaan plat bodi yang tidak bisa hanya dilakukan dengan tangan biasa.
d.      Untuk kerusakan pada permukaan atap kendaraan, kita kesulitan untuk menariknya, maka kita bisa menggunakan alat bant crane untuk membantu pekerjaan kita.
Apabila permukaan plat bodi belum bisa dipulihkan dengan menggunakan vacuum cup  dengan sempurna, maka teknik perbaikan yang lain bisa digunakan. Untuk lebih mengefektifkan proses perbaikan ini, bisa menggunakan beberapa alat bantu lainnya seperti penggunaan body spoon dan palu.
8.      Kape Dempul
Kape dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul dengan hardener dan memoleskannya pada permukaan yang rata yang akan diberi dempul. Pisau dempul harus selalu dibersihkan setelah dipakai sebelum dempul mengering karena akan membuat permukaan pisau tidak rata saat digunakan kembali untuk mendempul.

 Ukuran dari kape dempul bervariasi, yang terdiri dari ukuran sesuai lebarnya, yaitu: 100 mm, 80 mm, 60 mm, 40 mm maupun 20 mm.
Cara penggunaannya yaitu dengan memegang pada bagian bawahnya kepudian ambil dempul dengan alat tersebut dan mengaplikasikannya pada panel.

9.      Blok Tangan
Blok tangan/hand block adalah  blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan. Ada yang berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu.
Cara penggunaanya yaitu dengan memasangkan amplas pada bagian bawah hand blok kemudian dipegang pada pegangannya lalu digunakan untuk mengamplas permukaan dempul atau surface.

10.  Sliding Hammer
Apabila kerusakan plat bodi kendaraan mengalami penyok yang tidak beraturan, atau membentuk lengkungan yang membentuk sudut tertentu, maka metode vacuum cup akan sulit diaplikasikan. Hal ini terjadi, pada bagian plat bodi yang membentuk sudut memiliki kekuatan yang lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk mengembalikan plat bodi ke kondisi semula. Teknik perbaikan yang mungkin bisa digunakan adalah teknik batang penarik atau dengan teknik sliding hammer.
Untuk menarik plat bodi yang mengalami kerusakan, diperlukan dudukan atau tempat untuk menarik.
Ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian bodi yang rusak tadi. 
a.       Cara yang pertama adalah dengan melubangi plat yang rusak tadi, kemudian ditarik, setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
b.      Cara yang kedua adalah dengan memasang pengait pada panel yang rusak dengan menggunakan las. Kemudian dari pengait tadi, panel yang rusak bisa ditarik dengan menggunakan tangan, atau bila perlu menggunakan sliding hammer. Namun apabila menggunakan  sliding hammer, perlu diperhatikan besar tenaga yang digunakan. Setelah perbaikan selesai, maka pengait tadi dilepas dan permukaan plat bodi diratakan kembali. Para mekanik biasanya tidak senang menggunakan teknik dengan melubangi plat bodi atau mengelas pengait pada perbaikan bodi. Hal ini dikarenakan harus ada pekerjaan tambahan setelah bodi menjadi rata, yaitu menutup lubang atau meratakan permukaan yang dilas, baru kemudian melakukan pendempulan. Namun jika dirasa tidak ada jalan lain mengembalikan plat bodi yang rusak tadi, maka teknik ini tetap bisa digunakan.

11.  Sander
Sander merupakan alat pengamplas mekanis untuk menempelkan lembaran amplas. Sander digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty atau surfacer. Menurut sumber tenaga yang digunakan,  sander dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
(a). Sander elektrik yaitu sander yang digerakkan oleh tenaga listrik, dan (b). Sander pneumatic yaitu sander yang dioperasikan menggunakan udara bertekanan. Sander pneumatik biasanya digunakan untuk pekerjaan persiapan permukaan pada perbaikan bodi otomotif.                                             Pneumatic Sander
Berdasarkan gerakan pemegang amplas (sander pad), sander diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
a.       Sander Gerak Tunggal (Single Action Sander). Sander pad berputar dengan sumbu yang tetap. Sander gerak tunggal memiliki gaya pengikisan yang kuat, sehingga banyak digunakan pada pekerjaan pengupasan cat.
 









Vertical Single Action Sander                        Straight Line Sander

b.      Sander Gerak Orbital (Orbital Action Sander), sander pad bergetar membentuk lingkaran kecil. Gaya pengikisan yang dihasilkan kecil, sehingga sander gerak orbital banyak digunakan untuk membentuk putty. Sander pad  dapat dilepas untuk diganti dengan ukuran yang lebih besar/kecil, disesuaikan dengan area yang akan dikerjakan.
Orbital Action Sander
c.       Sander Gerak Ganda (Dual Action Sander). Sander pad  bergerak membentuk lingkaran kecil, disamping itu juga berputar pada titik sumbunya. Gerakan  sander gerak ganda merupakan kombinasi gerakan sander gerak tunggal dan  sander gerak orbital. Gaya pengikisannya medium,  sander pad dapat diganti.  Pad yang keras digunakan untuk membentuk  putty dan meratakan permukaan, sedangkan pad yang lebih lunak digunakan untuk scuffing.
    
   Random Orbital Sander                 Dual Action Sander
Cara penggunaan sender yaitu dengan menempelkan amplas dibagian bawah kemudian menyambungkan kelistrik atau ke compressor sebagai sumber.
12.  Pengaduk/Paddle
Pengaduk digunakan untuk mencampur  putty/surfacer supaya membentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur campuran hardener dan thinner.

13.  Papan Pencampur
Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul atau  surfacer  dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Cara penggunaanya yaitu dengan dengan menaruh dempul dan hardener diatas papan kemudian diaduk sampai rata dengan kape.

14.  Washer Welder
Washer Welder fungsinya adalah melekatkan ring kepermukaan panel sehingga dapat dilakukan penarikan dengan slidding hammer. Dengan alat ini, perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan dapat memperbaiki kerusakan pada bagian luar mobil yang tidak dapat dijangkau dari dalam.
Wesher welder juga digunakan untuk perbaikan bodi dengan teknik hot shrinking. Karena penggunaan las oxyaceteline dalam teknik hot shrinking kurang efisien.
Cara penggunaannya:
a.       Untuk metode penarikan panel dapat menggunakan nosel yang ada tempatnnya ring kemudian ditembakkan ke panel. Lalu gunakan slidding hammer untuk penarikannya.
b.      Untuk metode shrinking panel dapat menggunakan nozel shrinking yang kemudian ditembakkan kearea yang mengalami kelenturan panel lalu didinginkan secara tiba-tiba. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan palu dan dolly shrinking.
15.  Las oxyacetylene
Las oxyacetylene merupakan salah satu jenis las yang digunakan dalam perbaikan body dengan metode teknik  hot-shrinking, yaitu memanaskan plat dengan las  oxyacetylene (pada api netral) sampai menghasilkan warna kemerahan, kemudian mendinginkannya dengan tiba-tiba.
Cara penggunaannya yaitu dengan membuka membuka regulator gas kemudian membuka katup selang gas acetelin lalu nyalakan api pada ujung nozel. Setelah menyala buka katup selang oksigen lalu atur nyala api dengan mengkombinasikan kedua katup selang hingga didapatkan nyala api normal. Kemudian aplikasikan las ke panel yang mulur dengan cara diputar-putar hingga warnanya kemerahan lalu dinginkan segera dengan air.


DAFTAR RUJUKAN

Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.  Jakarta.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.  Jakarta.
Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.  Jakarta.
Hot Rod Garage, LLC. 2012. Hot Rod Body & Chassis Builder's Tool Guide - Part 4.  (Online),(http://www.hot-rod-garage.com/articles/shop-tools-part-4.cfm), diakses pada 14 September 2012.
OAW. 2009. Dasar- dasar Las Gas. (Online), (http://laskarbit.blogspot.com/2009/03/dasar-las-gas-gas-welding-25-02-2009.html), diakses 14 September 2012.

2 komentar: