29 Apr 2013



DAPUR SINTER





MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengetahuan Bahan Teknik
yang dibina oleh Ibu Dra. Hj. Sukarnati.,M.M





Oleh
Agus Syarifuddin
110513428046









 

















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
September 2012


DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                                                         Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 2
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ....................................................................................... 3
2.2 Gambar dapu sinter ........................................................................ 3
2.3 Penjelasan Proses ............................................................................ 3
2.4 Bahan Baku dan Bahan Tambahan ................................................ 4
2.5 Macam-Macam Hasil Produk ......................................................... 4
2.6 Penggunaan Produk dalam Bidang Teknik .................................... 4

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 5
3.2 Saran ............................................................................................. 5

DAFTAR RUJUKAN....................................................................................... 6


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era modern ini kita mengetahui telah banyak kemajuan di bidang teknologi, yang mana kemajuan tersebut sangat berpengaruh terhadap pengembangan–pengembangan selanjutnya yang lebih inovativ. Salah satunya yaitu metode metalurgi serbuk yang menggunakan peralatan teknologi yang canggih.. Metalurgi serbuk merupakan proses pembentukan benda kerja komersial dari logam dimana logam dihancurkan dahulu berupa tepung, kemudian tepung  tersebut  ditekan di dalam cetakan (mold) dan dipanaskan di bawah  temperatur leleh serbuk sehingga terbentuk benda kerja. Sehingga partikel-partikel logam memadu karena mekanisme transportasi massa akibat difusi atom antar permukaan partikel. Metode metalurgi serbuk memberikan kontrol yang teliti terhadap komposisi dan penggunaan campuran yang tidak dapat difabrikasi dengan proses lain. Langkah-langkah dasar pada powder metallurgy:
1.  Pembuatan Serbuk.
2.  Mixing.
3.  Compaction.
4.  Sintering.
5.  Finishing.
Tetapi dalam makalah ini kita akan diajak untuk lebih banyak membahas tentang salah satu proses dalam metalurgi serbuk yaitu proses pemanasan logam dibawah temperature leleh serbuk atau yang biasa disebut dengan proses sintering. Proses sintering ini memiliki sebuah tempat tersendiri yang bisa disebut dengan dapur sintering. Didalam dapur sintering inilah terjadi pemanasan logam yang dapat mengubah struktur logam yang dipanaskan dan menghasilkan suatu bahan yang sangat baik apabila digunakan untuk membuat logam dalam bentuk yang bermacam-macam.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mahasiswa dapat mengerti tentang dapur sinter  
1.2.2 Mahasiswa dapat mengerti tentang proses sintering
1.2.3 Mahasiswa dapat mengerti tentang bahan dan hasil produk dari proses  
         sintering
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sinter adalah proses pengikatan partikel melalui proses penekanan dengan cara dipanaskan 0.7-0.9 dari titik lelehnya. Proses ini dapat disertai pemanasan, akan tetapi suhu harus berada dibawah titik cair serbuk. Pemanasan selama proses penekanan atau sesudah penekanan yang dikenal dengan istilah sinter menghasilkan pengikatan partikel halus. Dengan demikian kekuatan dan sifat-sifat fisis lainnya meningkat.
2.2 Gambar Tentang Dapur Sinter
           








2.3 Penjelasan Proses
Bahan baku  dimasukkan secara berurutan kedalam mixing drum untuk dicuci dan dicampur terlebih dahulu, setelah bersih dan tercampur  kemudian bahan akan masuk ke drum campuran kasar lalu dijalankan melalui ignition hood (tempat pembakaran) yang berada di sinter strand. Setelah selesai Pembakaran, bahan akan diproses di mesin penghancur setah itu dipisahkan antara bahan yang hasilnya sudah baik dan bahan yang hasilnya perlu didinginkan. Setelah selesai maka bahan dapat digunakan sebagai bahan baku ditanur tinggi. Proses sinter menyebabkan bersatunya partikel sedemikian rupa sehingga   kepadatan bertambah. Selama proses ini terbentuklah batas-batas butir,  yang merupakan tahap rekristalisasi. Untuk gas yang dihasilkan dari proses sintering dapat di daur ulang menjadi gas yang baik bagi kesehatan.
 



2.4 Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Bahan baku dalam proses sintering bermacam-macam karena proses sintering ini dapat pula digunakan pada non logam masalnya bahan baku plastic, keramik, dll. Tetapi proses sintering ini lebih banyak digunakan dalam pembuatan besi/baja, yang bahan bakunya meliputi biji logam halus, dengan bahan campuram seperti kapur, kokas, dan paduan.
2.5 Macam-Macam Hasil Produk
Produk yang dihasilkan dalam proses sintering dapat berupa solid-state material (padat) dan liquid-phase material (cair). Produk yang padat yaitu tembaga-timah hitam, tembaga tungsten, dll.
2.6 Penggunaan Produk Dalam Dunia Teknik
Proses sintering ini banyak diterapkan untuk pembuatan lembaran baja tahan karat. Serbuk dengan ketebalan merata diletakkan diatas tatakan keramik dan disinter selama 48 jam dalam lingkungan gas ammonia pada suhu tinggi. Lembaran tersebut kemudian digiling agar ketebalan merata dan agar memiliki penyelesaian permukaan yang lebih baik. Lembaran tadi kemudian dapat dibentuk lebih lanjut. Lembaran baja tahan karat digunakan sebagai filter di industri minyak bumi dan kimia. Dan masih banyak kegunaan-kegunaan lain terutama yang menyangkut bahan besi/baja.




BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
3.1.1        Sinter adalah proses pengikatan partikel melalui proses penekanan dengan cara dipanaskan 0.7-0.9 dari titik lelehnya.
3.1.2        Proses sintering yaitu dimulai dari pencucian dan pencampuran bahan baku dan bahan tambahan kedalam drum mixing lalu dipanaskan (sintering) kemudian dimasukkan ke mesin penghancur lalu dipilah sesuai dengan kebutuhan setelah itu didinginkan. Untuk hasil produk yang kurang baik dapat diolah lagi sebagai bahan baku.
3.1.3        Bahan baku dalam proses sintering umumnya adalah dalam bentuk serbuk seperti bijih besi, bijih keramik, bijih plastic, dll. Sedangkan bahan yang dapat ditambahkan yaitu kokas, kapur, dan paduan lainnya.

3.2  Saran
3.2.1        Untuk memperoleh hasil sintering yang baik maka pengaturan temperatur dan lama pemanasan harus selalu diperhatikan dengan baik. Bahan yang digunakanpun juga harus bahan yang baik.




DAFTAR RUJUKAN
Kopeliovich, D. 2012. Sintering process for copper based bi-metal strips. (Online),   (http://www.substech.com/dokuwiki/doku.php?id=sintering_of _ceramics), diakses pada 9 september 2012.
Gary, M.  2011.  Metalurgi Serbuk. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Rahaman, M, N. 2006. Ceramic Processing. Boca Raton : Taylor & Francis Group.
Rahayu, S, S.  2009. Logam-logam Sinter (Powder Metallurgy). (Online), (www.chem-is-try.org), diakses pada 9 september 2012.
Saputra, F, R, T. 2010. Sintering. (Online), (http://frillarenty.blogspot.com/2010/
01/sintering.html), diakses pada 9 september 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar