DAPUR SINTER
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengetahuan Bahan Teknik
yang dibina oleh Ibu Dra. Hj. Sukarnati.,M.M
Oleh
Agus Syarifuddin
110513428046
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK
MESIN
September
2012
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................. 2
1.2
Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian ....................................................................................... 3
2.2 Gambar
dapu sinter ........................................................................ 3
2.3
Penjelasan Proses ............................................................................ 3
2.4 Bahan
Baku dan Bahan Tambahan ................................................ 4
2.5
Macam-Macam Hasil Produk ......................................................... 4
2.6
Penggunaan Produk dalam Bidang Teknik .................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ................................................................................... 5
3.2
Saran ............................................................................................. 5
DAFTAR RUJUKAN....................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era modern ini kita
mengetahui telah banyak kemajuan di bidang teknologi, yang mana kemajuan
tersebut sangat berpengaruh terhadap pengembangan–pengembangan selanjutnya yang
lebih inovativ. Salah satunya yaitu metode metalurgi serbuk yang menggunakan
peralatan teknologi yang canggih.. Metalurgi serbuk merupakan proses
pembentukan benda kerja komersial dari logam dimana logam dihancurkan dahulu
berupa tepung, kemudian tepung
tersebut ditekan di dalam cetakan
(mold) dan dipanaskan di bawah temperatur leleh serbuk sehingga terbentuk
benda kerja. Sehingga partikel-partikel logam memadu karena mekanisme
transportasi massa akibat difusi atom antar permukaan partikel. Metode
metalurgi serbuk memberikan kontrol yang teliti terhadap komposisi dan penggunaan
campuran yang tidak dapat difabrikasi dengan proses lain. Langkah-langkah dasar pada powder metallurgy:
1. Pembuatan Serbuk.
2. Mixing.
3. Compaction.
4. Sintering.
5. Finishing.
Tetapi dalam makalah ini
kita akan diajak untuk lebih banyak membahas tentang salah satu proses dalam
metalurgi serbuk yaitu proses pemanasan logam dibawah temperature leleh serbuk
atau yang biasa disebut dengan proses sintering. Proses sintering ini memiliki
sebuah tempat tersendiri yang bisa disebut dengan dapur sintering. Didalam
dapur sintering inilah terjadi pemanasan logam yang dapat mengubah struktur
logam yang dipanaskan dan menghasilkan suatu bahan yang sangat baik apabila digunakan
untuk membuat logam dalam bentuk yang bermacam-macam.
1.2
Tujuan
1.2.1 Mahasiswa dapat mengerti tentang dapur sinter
1.2.2 Mahasiswa dapat mengerti tentang proses sintering
1.2.3 Mahasiswa dapat mengerti tentang bahan dan hasil produk dari
proses
sintering
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sinter adalah proses pengikatan
partikel melalui proses penekanan dengan cara dipanaskan 0.7-0.9 dari titik
lelehnya. Proses ini dapat disertai pemanasan, akan tetapi suhu harus
berada dibawah titik cair serbuk. Pemanasan
selama proses penekanan atau sesudah penekanan yang dikenal dengan
istilah sinter menghasilkan pengikatan partikel halus. Dengan demikian
kekuatan dan sifat-sifat fisis lainnya meningkat.
2.3 Penjelasan Proses
Bahan baku dimasukkan secara berurutan kedalam mixing drum
untuk dicuci dan dicampur terlebih dahulu, setelah bersih dan tercampur kemudian bahan akan masuk ke drum campuran
kasar lalu dijalankan melalui ignition hood (tempat pembakaran) yang berada di
sinter strand. Setelah selesai Pembakaran, bahan akan diproses di mesin
penghancur setah itu dipisahkan antara bahan yang hasilnya sudah baik dan bahan
yang hasilnya perlu didinginkan. Setelah selesai maka bahan dapat digunakan
sebagai bahan baku ditanur tinggi. Proses
sinter menyebabkan bersatunya
partikel sedemikian rupa sehingga kepadatan
bertambah.
Selama proses ini terbentuklah batas-batas butir, yang
merupakan
tahap rekristalisasi. Untuk gas
yang dihasilkan dari proses sintering dapat di daur ulang menjadi gas yang baik
bagi kesehatan.
2.4 Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Bahan baku dalam proses
sintering bermacam-macam karena proses sintering ini dapat pula digunakan pada
non logam masalnya bahan baku plastic, keramik, dll. Tetapi proses sintering
ini lebih banyak digunakan dalam pembuatan besi/baja, yang bahan bakunya
meliputi biji logam halus, dengan bahan campuram seperti kapur, kokas, dan
paduan.
2.5 Macam-Macam Hasil Produk
Produk yang dihasilkan dalam
proses sintering dapat berupa solid-state material (padat) dan liquid-phase material (cair). Produk yang padat yaitu tembaga-timah
hitam, tembaga tungsten, dll.
2.6 Penggunaan Produk Dalam Dunia Teknik
Proses sintering
ini banyak diterapkan untuk pembuatan lembaran baja tahan karat.
Serbuk dengan ketebalan merata diletakkan diatas tatakan keramik dan
disinter selama 48 jam dalam lingkungan gas ammonia pada suhu tinggi. Lembaran
tersebut kemudian digiling agar ketebalan merata dan agar memiliki penyelesaian
permukaan yang lebih baik. Lembaran tadi kemudian dapat dibentuk lebih
lanjut. Lembaran baja
tahan karat digunakan sebagai filter di
industri minyak
bumi dan kimia. Dan masih banyak kegunaan-kegunaan lain terutama yang menyangkut bahan
besi/baja.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1
Sinter adalah proses pengikatan partikel melalui
proses penekanan dengan cara dipanaskan 0.7-0.9 dari titik lelehnya.
3.1.2
Proses sintering yaitu dimulai dari pencucian dan
pencampuran bahan baku dan bahan tambahan kedalam drum mixing lalu dipanaskan
(sintering) kemudian dimasukkan ke mesin penghancur lalu dipilah sesuai dengan
kebutuhan setelah itu didinginkan. Untuk hasil produk yang kurang baik dapat
diolah lagi sebagai bahan baku.
3.1.3
Bahan baku dalam proses sintering umumnya adalah dalam
bentuk serbuk seperti bijih besi, bijih keramik, bijih plastic, dll. Sedangkan bahan
yang dapat ditambahkan yaitu kokas, kapur, dan paduan lainnya.
3.2 Saran
3.2.1
Untuk memperoleh hasil sintering yang baik maka
pengaturan temperatur dan lama pemanasan harus selalu diperhatikan dengan baik.
Bahan yang digunakanpun juga harus bahan yang baik.
DAFTAR
RUJUKAN
Kopeliovich, D. 2012. Sintering process for copper based
bi-metal strips. (Online), (http://www.substech.com/dokuwiki/doku.php?id=sintering_of _ceramics), diakses pada 9 september 2012.
Gary, M. 2011. Metalurgi Serbuk. Universitas
Sriwijaya.
Palembang.
Rahaman,
M,
N. 2006. Ceramic Processing. Boca
Raton : Taylor & Francis Group.
Rahayu, S, S. 2009. Logam-logam
Sinter (Powder Metallurgy).
(Online), (www.chem-is-try.org), diakses pada 9 september 2012.
01/sintering.html), diakses pada 9 september 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar